Firenovel Competitive Intelligence|Ad Analysis by SocialPeta

Firenovel Competitive Intelligence|Ad Analysis by SocialPeta

SocialPeta
SocialPeta

Competitive intelligence is the first step in our marketing intelligence work and one of the most important parts. Only when we understand the details of our competitors can we formulate a correct and effective marketing strategy.

In this report, SocialPeta analyzes the Firenovel's ad analysis from multiple aspects and helps you see the competitive intelligence of top grossing apps Firenovel.

Now, I'll tell you how to gain a competitive advantage by SocialPeta.

1. Basic Information of Firenovel

App Name : Firenovel

Logo

Firenovel-SocialPeta

OS : Android

Network : Facebook,Audience Network,Instagram

Developer : Firenovel

Publisher : Instagram,Facebook,Ameba,Vegan Recipes - Free Vegan Food Cookbook,7 Minute Workout

Total creative ads during the time period : 645

Duration : 295

Popularity : 72,873

Check ASO Keywords of Firenovel

2. Firenovel’s Competitive Intelligence

what is competitive intelligence? Competitive intelligence is the most important part of our marketing. Only when we fully understand the overall situation of our competitors and the market can we make accurate judgments.

Before advertising, we usually use various tools, such as SocialPeta, to check the details of competitors' ads. In this report, we will analyze the recent advertising performance of advertiser Firenovel in detail to understand its advertising strategy.

Trend of Category

There are many types of creatives. We mainly analyze the trend of the ad creative category of Firenovel in the recent period. As of 2021-01-07, among the Firenovel‘s ad creative, the Html category's proportion is 0.0%, Video category's proportion is 0.0%, Playable Ads category's proportion is 0.0%, Image category's proportion is 100.0%, Carousel category's proportion is 0.0%.

Ad Network Analysis

The network that SocialPeta monitors can cover almost all mainstream channels in the world. Understanding the competitor's advertising channels is the first step in marketing work. According to the analysis of SocialPeta, we can see that in the date of 2021-01-07, Firenovel's the proportion of networks impressions are placed like this:

Audience Network's proportion is 100.0%,

's proportion is ,

's proportion is ,

's proportion is ,

's proportion is .

In the date of 2021-01-07, Firenovel‘s network with the most ads is Audience Network and its proportion is 100.0%.

3. Top 3 Ad Creative Analysis of Firenovel

This is the detailed information of the top three ad creatives with the best performance among all ad creatives of Firenovel. We can see some advertising trends.

Top 1 Ad Creative of Firenovel

Ad Details :

Headline :Baca Sekarang,Ada lebih banyak konten yang menarik

Text :Misteri Nona Besar Perdana Menteri
Bab 1 Ini! Perlakuan Macam Apa Ini?

Malam hari, bulan dan bintang di langit tampak bersinar dengan terang.

Di dalam taman rumah Perdana Menteri Beining Terlihat rerumputan subur yang indah, lampu-lampu yang padam seakan merasuki kesenyapan. Yang ada hanya cahaya lilin dari ruangan Nona Lusi Ling.

"Ahh ..." Terdengar suara teriakan dari dalam ruangan yang tertutup itu.

Tiba-tiba, terdengars suara raungan dan aroma busuk tercium memenuhi udara.

Daun telinga Bima Yun langsung bergerak, dari luar halaman rumah terlihat sosok seseorang yang berjalan cepat, langkah kakinya berisik dan tak beraturan. Bima ketakutan dan dengan cepat berlari menuju ruangan itu.

"Tuan muda! Cepat pergi!" Tangan itu dengan cepat menggenggam pria yang sudah pingsan di tempat tidur. Beberapa saat kemudian dua orang itu sudah menghilang dari ruangan itu..

"Pang ..."

Pintu ruangan yang tertutup itu dibuka dengan paksa dari luar dan kusen pintu terjatuh dengan keras ke lantai, debu berterbangan kemana-mana.

"Ah!"

"Ini..."

"Cepat pergi panggil Tuan Besar!"

Dalam ruangan yang kacau penuh dengan pakaian yang berantakan dan berterbangan, wanita itu menarik perhatian semua orang, Nyonya Kedua berjalan sambil berkata, "Kenapa masih tidak pergi memanggil Nyonya Besar, cepat datangkan orang, bantu Nona Lusi untuk berganti pakaian. Ini adalah perintah! "

Pada hari kedua, rumor menyebar ke seluruh kekaisaran, dari putra raja hingga masyarakat biasa. Mereka membicarakan Nona Lusi anak pertama dari Perdana Menteri dan Nyonya besar, anak itu di lecehkan orang pada malam ulang tahunnya yang ke empat belas.

"Aiya, sepertinya reputasi Perdana Menteri Ling akan hancur karena Nona Lusi." ucap seseorang sambil menghela nafas.

"Siapa bilang tidak, sekarang tidak ada yang tahu apakah perjanjian pernikahan antara Nona Lusi dan Pangeran Ketiga,Tuan Wisnu, akan masih tetap dilanjutkan." Seseorang mengerutkan keningnya sambil berpikir.

"Huh, menurut pendapat ku, jika Lusi memiliki sedikit rasa tahu diri, dia seharusnya bunuh diri sebagai permintaan maaf! Lagi dia adalah orang yang tidak bisa apa-apa, meskipun dia adalah wanita tercantik ,dia bisa apa? Tidak mungkin kaisar mengizinkan seorang yang sudah rusak menjadi istri Tuan Wisnu?" kata seseorang seakan sedang bahagia diatas penderitaan orang lain.

Rumah Perdana Menteri harusnya ramai, tetapi hari ini dari pagi hari Rumah itu sudah tidak menerima tamu. Penyakit Perdana Menteri, Amar Ling juga tidak membaik. Istri Perdana Menteri, Disa Qin, yang mengenakan gaun panjang berwarna merah muda itu berlutut di lantai, terus bersujud, meminta pertolongan untuk putrinya.

"Tuan! Lusi dalam musibah, tolong dia." Dengan dahi yang berdarah. Istri Perdana Menteri itu menangis hingga matanya merah, dan riasan halus yang cantik di wajahnya hanya menyisahkan kepucatan dan kekhawatiran.

"Kakak, ucapan mu itu sudah tidak benar. Saat ini banyak rumor diluar sana bahwa para penjahat licik itu dengan mudah keluar masuk rumah kenapa bisa segampang itu? Kemungkinan, dia dari awal sudah memantau keadaan dalam rumah. ruangan Nona Lusi paling jauh dari aula depan, mengapa dia tidak mencari Nona Kedua atau Nona Ketiga tapi malah mencari Nona Lusi? " Nyonya Kedua berdiri di samping Perdana Menteri Ling dan bertanya dengan lembut. Suara yang dapat di dengar oleh semua orang baik dari dalam dan luar aula.

Amar Ling dengan wajah muram, duduk di atas sofa yang lembut, sambil menghembuskan nafas berat.

Istri Perdana Menteri terkejut, apakah mereka bermaksud untuk menyalakan Lusi! Dia mengangkat kepalanya dengan cemberut dan berkata, "Adik, bagaimana bisa kamu mengatakan itu? Lusi tidak pernah keluar setengah langkah pun dari pintu istana, bagaimana dia bisa melakukan hal-hal seperti itu?"

"Hanya mengetahui sifat luar seseorang tanpa mengertahui sifat aslinya, meskipun itu suatu hal yang tak disengaja. Tuan Perdana Menteri, dikhawatirkan istana tidak dapat memberikannya toleransi. Coba Tuan pikir, sekarang diluar sana semua orang sedang memperhatikan bagaimana cara Tuan mengatasi masalah ini. jika tidak berhati-hati, dia bisa saja mempengaruhi reputasi Tuan. Sedangkan Nona Lusi dan Tuan WisnuS sudah terikat janji pernikahan, dan sekarang Lusi di lecehkan orang. Tuan Wisnu pasti akan menyelediki masalah ini sampai akhir. Kemungkinan akan membuat perdana menteri ... " Nyonya Kedua tersenyum samar, dia berbicara tanpa menyelesaikan perkataannya, tapi itu sudah cukup untuk membuat Amar Ling berpikir panjang.

Ekpresi wajahnya begitu rumit, mendengarkan teriakan dan ratapan Nyonya Besar, dia akhirnya berkata: "Cukup, bawa Nona Lusi keluar dari istana, sediakan kereta untuk mengirim dia kembali ke kampung halaman. Tidak peduli masalah apapun jangan kembali ke rumah ini lagi."

Kalimat itu jelas ingin mematahkan masa depan Nona Lusi.

Setelah mendengar kata-kata itu, Nyonya Perdana Menteri berseru, dia bersujud di kaki Perdana Menteri, sambil memegangngi gaunnya, wajahnya sudah penuh tangisan air mata: "Tuan, dia putri kita, tolong, aku mohon padamu, jangan lakukan itu padanya, dia ... "

"Tidak perlu dibahas lagi, cukup sampai disini saja.” Ling Keqing menghempaskan tangannya, berdiri dan pergi.

Nyonya ke dua terkikik menutup mulutnya, wajah puas dan berkata: "Nyonya Besar, jika kamu tidak terima, kamu bisa melahirkan satu anak lagi, Lusi takutnya dia tidak akan pernah terlihat lagi di masa depan .

Istri Perdana Menteri terlihat sangat cemas, dan mulutnya menyemburkan darah, matanya hitam, dan seluruh dia larut dalam kesedihan dan rasa sakit.

Top 2 Ad Creative of Firenovel

Ad Details :

Headline :Baca Sekarang,Ada lebih banyak konten yang menarik

Text :Misteri Nona Besar Perdana Menteri
Bab 1 Ini! Perlakuan Macam Apa Ini?

Malam hari, bulan dan bintang di langit tampak bersinar dengan terang.

Di dalam taman rumah Perdana Menteri Beining Terlihat rerumputan subur yang indah, lampu-lampu yang padam seakan merasuki kesenyapan. Yang ada hanya cahaya lilin dari ruangan Nona Lusi Ling.

"Ahh ..." Terdengar suara teriakan dari dalam ruangan yang tertutup itu.

Tiba-tiba, terdengars suara raungan dan aroma busuk tercium memenuhi udara.

Daun telinga Bima Yun langsung bergerak, dari luar halaman rumah terlihat sosok seseorang yang berjalan cepat, langkah kakinya berisik dan tak beraturan. Bima ketakutan dan dengan cepat berlari menuju ruangan itu.

"Tuan muda! Cepat pergi!" Tangan itu dengan cepat menggenggam pria yang sudah pingsan di tempat tidur. Beberapa saat kemudian dua orang itu sudah menghilang dari ruangan itu..

"Pang ..."

Pintu ruangan yang tertutup itu dibuka dengan paksa dari luar dan kusen pintu terjatuh dengan keras ke lantai, debu berterbangan kemana-mana.

"Ah!"

"Ini..."

"Cepat pergi panggil Tuan Besar!"

Dalam ruangan yang kacau penuh dengan pakaian yang berantakan dan berterbangan, wanita itu menarik perhatian semua orang, Nyonya Kedua berjalan sambil berkata, "Kenapa masih tidak pergi memanggil Nyonya Besar, cepat datangkan orang, bantu Nona Lusi untuk berganti pakaian. Ini adalah perintah! "

Pada hari kedua, rumor menyebar ke seluruh kekaisaran, dari putra raja hingga masyarakat biasa. Mereka membicarakan Nona Lusi anak pertama dari Perdana Menteri dan Nyonya besar, anak itu di lecehkan orang pada malam ulang tahunnya yang ke empat belas.

"Aiya, sepertinya reputasi Perdana Menteri Ling akan hancur karena Nona Lusi." ucap seseorang sambil menghela nafas.

"Siapa bilang tidak, sekarang tidak ada yang tahu apakah perjanjian pernikahan antara Nona Lusi dan Pangeran Ketiga,Tuan Wisnu, akan masih tetap dilanjutkan." Seseorang mengerutkan keningnya sambil berpikir.

"Huh, menurut pendapat ku, jika Lusi memiliki sedikit rasa tahu diri, dia seharusnya bunuh diri sebagai permintaan maaf! Lagi dia adalah orang yang tidak bisa apa-apa, meskipun dia adalah wanita tercantik ,dia bisa apa? Tidak mungkin kaisar mengizinkan seorang yang sudah rusak menjadi istri Tuan Wisnu?" kata seseorang seakan sedang bahagia diatas penderitaan orang lain.

Rumah Perdana Menteri harusnya ramai, tetapi hari ini dari pagi hari Rumah itu sudah tidak menerima tamu. Penyakit Perdana Menteri, Amar Ling juga tidak membaik. Istri Perdana Menteri, Disa Qin, yang mengenakan gaun panjang berwarna merah muda itu berlutut di lantai, terus bersujud, meminta pertolongan untuk putrinya.

"Tuan! Lusi dalam musibah, tolong dia." Dengan dahi yang berdarah. Istri Perdana Menteri itu menangis hingga matanya merah, dan riasan halus yang cantik di wajahnya hanya menyisahkan kepucatan dan kekhawatiran.

"Kakak, ucapan mu itu sudah tidak benar. Saat ini banyak rumor diluar sana bahwa para penjahat licik itu dengan mudah keluar masuk rumah kenapa bisa segampang itu? Kemungkinan, dia dari awal sudah memantau keadaan dalam rumah. ruangan Nona Lusi paling jauh dari aula depan, mengapa dia tidak mencari Nona Kedua atau Nona Ketiga tapi malah mencari Nona Lusi? " Nyonya Kedua berdiri di samping Perdana Menteri Ling dan bertanya dengan lembut. Suara yang dapat di dengar oleh semua orang baik dari dalam dan luar aula.

Amar Ling dengan wajah muram, duduk di atas sofa yang lembut, sambil menghembuskan nafas berat.

Istri Perdana Menteri terkejut, apakah mereka bermaksud untuk menyalakan Lusi! Dia mengangkat kepalanya dengan cemberut dan berkata, "Adik, bagaimana bisa kamu mengatakan itu? Lusi tidak pernah keluar setengah langkah pun dari pintu istana, bagaimana dia bisa melakukan hal-hal seperti itu?"

"Hanya mengetahui sifat luar seseorang tanpa mengertahui sifat aslinya, meskipun itu suatu hal yang tak disengaja. Tuan Perdana Menteri, dikhawatirkan istana tidak dapat memberikannya toleransi. Coba Tuan pikir, sekarang diluar sana semua orang sedang memperhatikan bagaimana cara Tuan mengatasi masalah ini. jika tidak berhati-hati, dia bisa saja mempengaruhi reputasi Tuan. Sedangkan Nona Lusi dan Tuan WisnuS sudah terikat janji pernikahan, dan sekarang Lusi di lecehkan orang. Tuan Wisnu pasti akan menyelediki masalah ini sampai akhir. Kemungkinan akan membuat perdana menteri ... " Nyonya Kedua tersenyum samar, dia berbicara tanpa menyelesaikan perkataannya, tapi itu sudah cukup untuk membuat Amar Ling berpikir panjang.

Ekpresi wajahnya begitu rumit, mendengarkan teriakan dan ratapan Nyonya Besar, dia akhirnya berkata: "Cukup, bawa Nona Lusi keluar dari istana, sediakan kereta untuk mengirim dia kembali ke kampung halaman. Tidak peduli masalah apapun jangan kembali ke rumah ini lagi."

Kalimat itu jelas ingin mematahkan masa depan Nona Lusi.

Setelah mendengar kata-kata itu, Nyonya Perdana Menteri berseru, dia bersujud di kaki Perdana Menteri, sambil memegangngi gaunnya, wajahnya sudah penuh tangisan air mata: "Tuan, dia putri kita, tolong, aku mohon padamu, jangan lakukan itu padanya, dia ... "

"Tidak perlu dibahas lagi, cukup sampai disini saja.” Ling Keqing menghempaskan tangannya, berdiri dan pergi.

Nyonya ke dua terkikik menutup mulutnya, wajah puas dan berkata: "Nyonya Besar, jika kamu tidak terima, kamu bisa melahirkan satu anak lagi, Lusi takutnya dia tidak akan pernah terlihat lagi di masa depan .

Istri Perdana Menteri terlihat sangat cemas, dan mulutnya menyemburkan darah, matanya hitam, dan seluruh dia larut dalam kesedihan dan rasa sakit.

Top 3 Ad Creative of Firenovel

Ad Details :

Headline :Будет ли этот брак полон любви? Или он будет полон ненависти?

Text :Этого только не хватало. Каприз маразматика.

Но Марк спокойно слушал, и лишь иногда мускул на щеке едва заметно подергивался, выдавая выкручивавшее его внутреннее сопротивление. Его партнер прекрасно знал, что с ним творится, но...

- Марк, это мое условие, - приговорил Серов, откидываясь на спинку кресла.

Он смотрел на него чуть склонив набок седую голову, как чертов энтомолог на редкую бабочку. Именно, пронеслось в мозгу у Марка, старый черт нашел, чем его прижать, и теперь получал видимое удовольствие.

- Хорошо, - наконец проговорил он, выдавив подобие улыбки.

- Вот и отлично. Тогда подпишем брачный договор? Зачем тянуть? - старик сделал знак своему адвокату, тот кивнул и немедленно скрылся за дверью.

Марку было муторно. С детства терпеть не мог, когда его прогибали, это вызывало дикую злость в ответ. С возрастом он научился скрывать свои чувства, но это не означало, что он их не испытывал. Он поднялся из своего кресла и отошел к большому панорамному окну.

Это был его кабинет, но Серов и тут умудрился заставить его почувствовать себя пешкой, которую задвинули. За его спиной происходили какие-то перемещения, открывалась и закрывалась дверь. Марк не реагировал, знал, что сейчас набежит туча адвокатов. Будут делать свою работу.

Серов заявился к нему неделю назад. С ошеломляющим предложением. Мужчина саркастически усмехнулся отражению в стекле, вспоминая свое состояние, когда тот заявил, что либо он женится на его дочери и получит «Лозинки», либо тот за бесценок отдаст свой пакет конкуренту. И дал время на размышление.

Идиотизм! Ему сорок лет, двадцать из которых Марк жил самостоятельно. Он холостяк и у него прекрасно налаженная жизнь.

Являться к нему сейчас, выдвигать какие-то условия?

Потому что, видите ли, они когда-то договорились о чем-то там с его отцом? Отец давно в могиле! И у Серова отродясь не было никаких дочерей. Внебрачная. Откуда он только ее выкопал!? Ах, она из глубинки...

Девчонке двадцать один год, у Марка не было слов.

Не нуждался бы сейчас так остро в контрольном пакете, послал бы старика лесом. Марк медленно выдохнул, шевельнув плечами и снова выпрямился. Сейчас бессмысленно было искать, сколько ходов назад он ошибся, и на чем старый паук его припутал, это уже не имеет значения. Ему остается только принять все как есть и поставить свою подпись на брачном контракте. Он умел проигрывать.

- Марк Александрович, прошу вас, - негромкий голос его адвоката. - Все готово.

Высокий и крепкий сорокалетний мужчина, стоявший у окна, заложив руки в карманы, обернулся. И на секунду замер, оглядывая цепким взглядом собственный кабинет. Потом вытащил из кармана правую руку, непроизвольно сжав ее в кулак. Медленно, с усилием расправил пальцы, снова сжал.

Подошел к столу. Экземпляры брачного контракта лежали на столе, выложенные в рядок. Он мельком бросил взгляд на имя, указанное в договоре.

Серова Елизавета Феликсовна.

Его снова повело от внутреннего сопротивления. Надо сделать над собой еще одно усилие. Сел в кресло и быстро, чтобы не дать себе передумать, подписал.

- Вот и отлично, сынок, - довольным тоном проговорил Серов, забирая один из экземпляров, остальные тут же сгреб его адвокат.

От его тона и этого фамильярного обращения Марка передернуло.

- Не хочешь познакомиться с невестой?

- Как-нибудь обойдусь.

- Да? А зря. Она здесь, ожидает в приемной.

Что? Притащил девчонку сюда? У Марка возникло такое ощущение, что его душат.

- Нам вовсе ни к чему видеться до свадьбы, - проговорил он, глядя на Серова в упор.

- Что ж, как знаешь. До скорой встречи. Сынок.

Старик поднялся из кресла и вышел.

Девушка в сером деловом костюме сидела в приемной. Костюм был новый, дорогой, красивый, и причинял определенный дискомфорт. Как и все тут. Это огромное здание, офис этот. Все.

Трудно было привыкнуть к новой обстановке за один короткий месяц.

Лиза в очередной раз неслышно выдохнула, стараясь не смотреть в сторону секретарши. Впрочем, та и не обращала на нее внимания. Работала по своему плану, печатала и принимала звонки, все это не отрываясь от монитора.

Работа сделала бы ее хоть немного независимой. Девушка нервно сглотнула. Но получить работу здесь практически без опыта? На что она могла рассчитывать со своими педагогическим образованием? Но господин Серов, которого Лиза так и не научилась называть про себя отцом, сказал, что может посодействовать, и ее возьмут на первичную должность.

Хотела бы она знать, что это за должность и что ей придется делать? Да что угодно. Сейчас она готова была на любую работу.

С того момента, как господин Серов исчез за дверью кабинета генерального директора, прошло уже больше часа. Девушка устала ждать, встать бы пройтись, немного размять ноги. Но она не решалась покинуть приемную, вдруг ее вызовут. Однако ее не звали, а в кабинет входили и выходили какие-то люди. Очевидно по делам.

В очередной раз взглянув на занятую секретаршу, Лиза опустила голову и нахмурилась, а потом стала просто смотреть в окно, понимая, что сидеть тут, вероятнее всего, придется еще долго. Дверь кабинета отворилась снова, раздались шаги, Лиза невольно вздрогнула и обернулась. К ней приближался господин Серов, то есть ее отец. Он явно направлялся к выходу, и по лицу ведь не поймешь...‌‌‌‍

Кольнуло разочарование. Она поспешно встала, чтобы выйти вместе с ним. Уже в коридоре тихо, чтобы не привлекать внимания, спросила:

- Не получилось?

- Отчего же, - проговорил он, смерив ее странным взглядом. - Все получилось. Надо только подписать кое-какие документы.

Лиза впечатлилась. Ее взяли на работу, даже не пригласив на собеседование?

- А когда мне приступать? - осторожно спросила она, стараясь приноровиться к его шагам.

Господин Серов был хоть и стар, но передвигался вполне себе бодро и быстро. Иногда Лизе казалось, что это у него от встроенной опции презрения к окружающим и холодной злости. Ответил он не сразу, какое-то время, пока они пересекали холл здания, молча игнорировал ее вопрос. И только когда сели в автомобиль, он перебросил ей на колени папку, которую держал в руках.

- Ознакомься, вот договор. Тебе надо это подписать, и можешь приступать к работе.

И добавил, глядя в окно:

- Через два месяца.

Пораженная его словами, Лиза открыла папку. Что же это за первичная должность такая, если договор как глянцевый журнал толщиной? И замерла.

- Это же брачный контракт, - пробормотала она, не веря своим глазам.

- Так точно, - не поворачивая головы, кивнул ее отец.

- Но я же...

Она все еще пыталась понять, это что, такая странная шутка? Перевернула несколько листов, на каждом стояла размашистая подпись. Савельев Марк Александрович. Тупо вглядывалась в нее несколько секунд. Потом покачала головой.

- Это какая-то ошибка. Вы говорили, что я устраиваюсь на работу. Первичная должность...

- Это и есть твоя работа, - он наконец соизволил повернуться.

Из-за ограниченности места, здесь не может все показать. Чтобы продолжать чтение, скачать приложение Firenovel и там найти "Договор на свадьбу ".

Basic Info of Top 3 Ad Creative

  1st 2nd 3rd
Duration 169 169 161
Popularity 990 990 986
Dimensions 1200 x 628 1200 x 628 1910 x 1000
Creative Type Image Image Image
Network Audience Network Audience Network Messenger
Related Ads 1 1 1
Countries Indonesia Indonesia Russia
Language Indonesian Indonesian Russian

Through the above analysis, we can see that the most effective channel for Firenovel in recent advertising is Audience Network, and the main creative type is Image.

In conclusion: The above is a free Firenovel's competitive intelligence analysis report. To do a good job of advertising, long-term accumulation is required. we need to constantly check the latest trends and competitive intelligence data. With the use of competitive intelligence tools like SocialPeta, Guangdada(Chinese version of SocialPeta), we can improve our ROI, and make competitor‘s fans ours. I hope that this ad creative analysis report will allow you to gain more.

If you want to check the relevant intelligence analysis of other apps similar to Firenovel, you can click the app name below to view related reports, or you can find more info in ASOTools.